kutemukan...
siapa sebenarnya dirimu? pertanyaan itu slalu terngiang di pikiranku. mengapa kau begitu kukuh akan sesuatu yang ternyata bukan pilihanmu sekarang. dulu sering terlontar kata yang harus di ungkapkan karna terpisah jarak. tak jarang meluangkan waktu demi sebuah perhatian. aku masih belum mengerti sikap yang saat ini kau berikan. begitu mudahnya menganggap sesuatu itu tidak ada. segampang itu tidak mengakui hatimu yg pernah memiliki rasa. entah apa yang sedang terjadi dengan mu....
kurasakan perasaan itu tak begitu mengenakkan. sedih dan nelangsa. tak ada pengakuan bahwa pernah ada hati di antara kita. sekarang semua terasa jelas. aku tidak akan lagi berharap padamu. untuk saat ini dan mungkin sampai jalan mempertemukan kita kembali. hingga saatnya telah tiba untuk mengakui sesuatu itu betapa indahnya.
kini aku menemukan sesuatu yang lain. yang mungkin tak bisa ku tepis keberadaan nya. yang membuatku slalu tersenyum dengan opini dan penghargaan nya terhadapku. terasa penghormatan itu sebuah anugrah yang teramat indah. namun aku juga belum bisa memastikan siapa dia sesungguhnya. akankan dia slalu bersamaku ataukah hanya seseorang yang ditunjuk untuk menuntunku ke arah jalanku sebenarnya.
kurasakan perasaan itu tak begitu mengenakkan. sedih dan nelangsa. tak ada pengakuan bahwa pernah ada hati di antara kita. sekarang semua terasa jelas. aku tidak akan lagi berharap padamu. untuk saat ini dan mungkin sampai jalan mempertemukan kita kembali. hingga saatnya telah tiba untuk mengakui sesuatu itu betapa indahnya.
kini aku menemukan sesuatu yang lain. yang mungkin tak bisa ku tepis keberadaan nya. yang membuatku slalu tersenyum dengan opini dan penghargaan nya terhadapku. terasa penghormatan itu sebuah anugrah yang teramat indah. namun aku juga belum bisa memastikan siapa dia sesungguhnya. akankan dia slalu bersamaku ataukah hanya seseorang yang ditunjuk untuk menuntunku ke arah jalanku sebenarnya.
Komentar