tiba-tiba ingat...
sebenarnya udah lama ku melupakan cerita itu. tapi....tiba2 ada yang menanyakan nya lg. dan terpaksa aku harus mengingatnya lg. mencoba utk memberi dia sebuah message pendek. tapi karna kesibukan yg tidak bs ditinggal, message pun menunggu konfirmasi. ya...resiko dari sebuah pekerjaan. aku pun di nomor duakan. tapi aku kembali bercermin, siapa diriku sampai berani mengharapkan dia?....mengganggu dengan bertanya "apa kabar?" saja rasanya tak pantas. lalu apa yg aku tunggu dari dirinya? sungguh kasian diriku ini. meski pernah saling menyatakan segala rasa, tapi ternyata itu tidak membekas dan tidak berarti sama sekali untuknya. sedih rasanya mengingat semua itu.
aku tau, aku tak mungkin akan mendapatkan dia. tapi yg jelas aku udah berusaha memohon kepadaNya, agar semua di permudah dan di bukakan pintu hatinya utk sekedar mengakui adanya diriku. walau tak akan bisa aku bersamanya. aku sudah senang pernah di akui, bahwa aku pernah ada dihatinya. bukan bayangan semata.
aku tau, aku tak mungkin akan mendapatkan dia. tapi yg jelas aku udah berusaha memohon kepadaNya, agar semua di permudah dan di bukakan pintu hatinya utk sekedar mengakui adanya diriku. walau tak akan bisa aku bersamanya. aku sudah senang pernah di akui, bahwa aku pernah ada dihatinya. bukan bayangan semata.
Komentar