jadwal sudah ditentukan

kemarin aku pulang dengan sebuah tujuan yang selama ini menyebabkan hatiku resah. menyelesaikan permintaan yang belum juga bisa ditentukan. hati selalu tak tenang bila disentuh dengan masalah sensitiv itu. hingga kuberanikan diri untuk membuka pembicaraan tentang kelanjutan kisah yang akan kubangun bersama dia. perdebatan demi perdebatan mulai muncul ke permukaan. takut sih sebenarnya menghadapi kedua orang tua dengan masalah serius spt ini. tapi aku harus tetap maju. sudah kepalang basah, ya basah sekalian. hehehe....menghibur diri sendiri. tapi usahaku tidaklah sia2. kedatangan sodara yang di tuakan pun bisa meredakan egoisme orangtuaku. sedikit demi sedikit mulai ada titik terangnya. akhirnya diputuskan tanggal 18 mei 2008 sebagai hari penentuan acara selanjutnya. biarpun masih bingung dan takut, semua harus berjalan apa adanya. dan keputusan2 lain yang belum bisa aku publikasikan disini, akan segera ditentukan...hehehe...tunggu tanggal main nya yah...
seneng banget rasanya sudah menemukan tanggal yang pas buat acara itu. semoga aja semua lancar dan sesuai harapan kita. yang paling penting adalah ikhtiar dan doa jangan sampai lupa. selanjutnya kita serahkan segala keputusan kepadaNya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BACK TO NORMAL..

Semua kembali pada keadaan yang normal. Selayaknya tak ada sesuatu yg terjadi. Namun ak sudah siap dengan posisi itu. Karena kita sadari atau tidak semua kondisi itu disebabkan oleh rasa penasaran yang belum mampu terjawab. Ketika kita sudah mulai kembali sadar, semua akan terasa lebih berat dari sebelum nya. Apapun itu, sesuatu itu telah berhasil tumbuh dan berkembang. Tak bisa disalahkan rasa itu. Kemunculannya pun tetiba tanpa tersadar. Sudah merusak hati dan pikiran. Menyita banyak waktu untuk terus memantaunya. Disini ada hati yang akan terluka. Menjadi luka semacam parasit. Akan terus dan terus menyakiti.  Inginku berhenti merasa sakit itu. Keadaan tanpa daya yang menjerumuskan ak ke dalam lubang menganga bernama "coba-coba". Merusak sekeliling yang mengagumi kita. Sesosok tanpa cela yang selalu menemani hari-hari tua. Tak terpikirkan akan berakhir kapan. Yang pasti usaha itu akan tetap ada. Semoga mampu mengobati hati yang telah terluka.🚧
Baca selengkapnya

Teringat Lagi..

Duh...kangennyaaaaa... :-) Pengen ngobrol dan cerita-cerita tapi kok ya ragu mau memulainya. ahhhh.....sudahlah...biarlah seperti ini aja. Bisa ga ya???? Bisa pasti... Biar lega aku cerita disini aja. Lhooo jadi bingung apa yang mau diceritakan. Ato jangan-jangan hanya sebuah alasan untuk bisa ngobrol lagi dengan nya??? Hehehehehe..kayanya alasan yang kedua lebih masuk akal. Sudah dibilang biar gini aja juga tetep keukeuhhhh.... Arrhhhhh...sebel nih. Lagi banyak pertanyaan seputar pekerjaan malah ga ada yang bisa ditanyain. Termasuk ga bisa telp seseorang lagi. huhuhuhu...bingung nih. Takut mau memulainya lagi... Kawatir ga bisa stop lagi. Masih suka nyanyi lagu-lagu yang biasa dinyanyikan di Karokowe bersama waktu itu... hihihihi...senyum-senyum sendiri nih mengingat kesalahan itu. Tidak tepat tempat dan waktunya... Arrrhhh....sudahlahhh...ya sudahlah..
Baca selengkapnya

seseorang itu...

kehidupan yang menurutku misterius dan rumit...tidaklah spt yg terlihat. sosok yg membuatku tersentuh, telah menamparku dalam keseimbangan hidupku. kepolosan dan keceriaan yg tak bisa meluluhkan hati seseorang, membuatku berpikir lain. separah itukah rumitnya kehidupanmu? hingga waktu telah menetapkan takdirnya...utk mengakhiri segala cerita dan mimpi yg telah terbangun seiring kebersamaan semu. tau kah spt apa perasaan ku ketika seseorang itu menghilang tanpa asa? menangis ku kesakitan yang teramat dalam....kucoba menikmati rasa itu, tapi apadaya ku yang lemah ini... dalam doaku "ku harus bisa bertahan demi hidupku yang indah, tak boleh bersedih karna tanggung jawabku yang besar pada Rabb ku".... aku masih menyimpan rasa itu hingga saat nya nanti tergeserkan oleh takdir yang ditetapkan untuk ku..."aku sangat menyayangimu, tapi aku lebih mencintai 4JJI ku yang maha penyayang..." kasihnya yg abadi tidak membuatku kawatir di campak kan dalam lumpur nafsu... hingga aku
Baca selengkapnya